Wisata Alam Limbong Lebok | PATTAE | Wisata alam Limbong Lebok terletak di Kecamatan Binuang. Tempat wisata yang jaraknya sekitar 9 km dari kota Polewali ini, dulunya cukup ramai dikunjungi orang.
Wisata Alam Limbong Lebok merupakan salah satu tempat wisata permandian alam di Desa Batetangnga yang pernah menjadi primadona. Dulunya, Limbong Lebok ini menjadi salah satu tempat wisata favorit. Pengunjung yang datang bukan hanya dari Kab. Polewali Mandar, tetapi juga pengunjung dari luar Kab. Polewali Mandar. Mereka datang ke tempat wisata alam Limbong Lebok hanya untuk sekedar bersantai dan bertamasya. Tempat ini selalu ramai, apalagi saat liburan akhir pekan (weekend).
Namun, tampaknya saat ini tempat Wisata Alam Limbong Lebok sudah mulai ditinggalkan pengunjung. Suasana ramai yang pernah dijumpai di tempat wisata itu, mulai hilang seiring dengan tumbuh dan menjamurnya tempat-tempat wisata alam baru yang letaknya juga tidak jauh dari tempat wisata alam Limbong Lebok. Tempat-tempat wisata yang baru itu, seperti: Wisata Salu Pajaan, Wisata Alam Rawa Bangun, Wisata Alam Limbong Lopi. Tempat-tempat wisata tersebut dikelola oleh pihak swasta dan tampaknya lebih menarik untuk dikunjungi.
Tempat Wisata Alam Limbong Lebok saat ini lebih mirip kota mati yang tak berpenghuni. Mirisnya lagi, banyak fasilitas yang dulunya dibangun sebagai sarana penunjang di tempat wisata alam ini, sekarang tampak tidak terawat, bahkan rusak.
Kondisi bangunan Gazebo yang merupakan fasilitas utama di tempat wisata alam Limbong Lebok saat ini sudah rusak, bahkan hampir roboh. Pada bangunan-bangunan lainnya tampak banyak coretan-coretan yang mengganggu pandangan mata. Cat bangunan yang ada sudah mulai pudar. Selain itu, Kamar ganti yang ada di tempat ini juga sudah tidak berfungsi lagi.
Untuk mendapatkan keterangan mengenai kondisi tempat wisata alam Limbong Lebok, tim media Pattae.com mencoba untuk menghubungi Pemerintah Desa setempat. Dalam hal ini, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batetangnga sebagai pihak pengelola, yang saat ini dijabat oleh Jayadi Ariska Masdar.
Kendala Pembangunan Wisata Alam Limbong Lebok
Ketua BUMDes Batetangnga, Ika, (sapaan Jayadi Ariska Masdar), membenarkan bahwa kurang terawatnya wisata tersebut disebabkan karena minimnya anggaran dari Pemerintah Desa. Selain itu, upaya pengembangan dengan pembangunan sarana dan prasarana penunjang juga menghadapi kendala karena tanah di sekitar tempat wisata alam tersebut bukan milik Pemerintah Desa. Tanah disekitar tempat wisata tersebut merupakan kebun warga.
“Memang benar bahwa tempat permandian Limbong Lebok sekarang ini sudah tidak terawat. Ini dikarenakan masih minimnya anggaran dan sangat sulitnya membangun sarana penunjang. Tanah yang ada di sekitar tempat wisata tersebut, bukan milik Pemerintah Desa, tapi masih merupakan kebun warga.” Kata Ika.
Ketua BUMDes juga menambahkan bahwa tempat wisata alam Limbong Lebok rencananya akan segera direnovasi. Selanjutnya, tempat wisata alam Limbong Lebok tersebut, akan dikelola oleh BUMDes.
“kita (Pemerintah dan BUMDes) berencana akan merenovasi dan mengelola permandian tersebut. Namun, pertama-tama, kita masih harus membuat konsepnya dulu.” Kata Ika menjelaskan pada tim pattae.com.
“Bahkan rencananya, kami juga akan mengelola potensi wisata lain yang ada di Batetangnga, termasuk Air Terjun Kambellun di Galung, Dusun Eran Batu.” kata Ika, menutup penjelasannya kepada Tim Pattae.com, pada Sabtu, 08/04/2017. (casper)