Polewali Mandar
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar memaparkan jawaban atas pandangan umum delapan fraksi DPRD dalam Rapat Paripurna Pembahasan Ranperda APBD 2026, Selasa (18/11/2025).
Dalam penyampaiannya, Bupati menekankan pentingnya memahami bahwa dokumen yang disampaikan masih pada level kebijakan makro, sementara pembahasan teknis akan dilanjutkan pada tahap berikutnya bersama TAPD.
Bupati menyampaikan apresiasi terhadap seluruh fraksi yang memberikan catatan strategis terkait pendapatan, belanja, maupun kualitas pelayanan publik.
Menjawab sorotan terhadap struktur pendapatan daerah, pemerintah menetapkan target PAD sebesar Rp323,72 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari BLUD. Ruang fiskal disebut masih terbatas karena komposisi belanja operasional yang dominan.
Belanja operasi tahun 2026 diproyeksikan Rp1,26 triliun, menurun Rp5,3 miliar sebagai tindak lanjut Inpres No. 1/2025. Namun belanja pegawai meningkat 38,48% akibat penyesuaian gaji PPPK, CPNS, dan komponen tambahan penghasilan.
Pada sektor pertanian dan UMKM, pemerintah mengalokasikan Rp5,75 miliar sembari mendorong integrasi program dengan agenda nasional Koperasi Merah Putih.
Sementara kebutuhan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan, mendapat alokasi Rp6,5 miliar dengan dukungan pembiayaan tambahan dari provinsi dan pusat yang terus diupayakan.
Isu lingkungan seperti sampah dan banjir perkotaan juga menjadi perhatian. Pemerintah mengalokasikan Rp4,33 miliar untuk pengelolaan sampah dan Rp3,3 miliar untuk pembangunan drainase serta penyusunan masterplan banjir.
Menjawab sorotan fraksi terkait pendidikan dan kesehatan, Bupati menegaskan bahwa alokasi sektor pendidikan mencapai Rp547 miliar.
Di sisi lain, pemerintah tetap memperkuat perlindungan sosial melalui PBI-UHC serta peningkatan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati juga menyinggung pentingnya transparansi dan sinkronisasi perencanaan antar-SKPD. Ia mengakui belanja infrastruktur baru mencapai 19,54%, masih di bawah batas minimal 40% sesuai Permendagri 15/2025. Upaya pemenuhan kebutuhan infrastruktur akan dilakukan secara bertahap.



