Reses di Tiga Desa,...

Polewali Mandar Ketua DPRD Polewali Mandar (Polman) Fahry Fadly menggelar reses tahap ketiga Masa...

MJF Gelar Polman Offroad...

Polewali Mandar Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Polewali Mandar (Polman) ke-66, komunitas Mandar...

Jembatan Tapua Tak Kunjung...

Jembatan penghubung di Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, hanyut...

Ajbar Bantu Nelayan di...

Polewali Mandar Anggota DPR RI Komisi IV bidang Pertanian, Kelautan, dan Perikanan, Ajbar...
HomeTravelingBudayaRitual Mimalaq Etnis...

Ritual Mimalaq Etnis Pattae di Cendana Desa Kaleok

Ritual Mimalaq etnis Pattae dusun Cendana, yaitu Mimalaq Matamba Bulung, merupakan sebuah tradisi meminta kepada sang Alam agar para petani ditambahkan rezeki panen yang melimpah.

Ritual ini dilakukan di area yang luas dengan menyuguhkan beberapa sesajen sebagai bentuk persembahan. Hal ini bertujuan agar tanaman dan seluruh yang tumbuh di area kebun milik warga nantinya dapat melimpah.

kegiatan ini dilakukan untuk menaikkan (menambah) tanaman dan menaikkan isi sungai, untuk digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari” tutur Larian (tokoh adat Pattae di desa kaleok) Minggu 18/2/2018.

Kegiatan Ritual Mimalaq Etnis Pattae, Sudah menjadi tradisi turun-temurun, dan sampai sekarang ini masih dipercaya sebagian Masyarakat etnis Pattae yang ada di desa Kaleok Kecamatan Binuang Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Baca juga ini : (Tradisi Mimala Matambu Bulung Etnis Pattae yang Masih Terjaga Hingga Kini)

Ketika para petani mendapat cobaan, atau hasil panen tidak memuaskan. Masyarakat pun mempercayai, hal itu disebabkan karena masyarakat belum melaksanakan ritual Ma’mimala Matamba Bulung. Ritual ini, dilaksanakan sekali setahun, dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut.

Bahan yang disediakan dalam ritual tersebut, berupa hewan seperti Ayam, dan beberapa bentuk makanan khas masyarakat Pattae yang disebut Bombong (suatu tempat yang terbuat dari daun pohon aren). Bombong ini disediakan sebanyak 1000 bungkus, dan Kalele (yaitu sejenis nama makanan dari bahan beras ketan yang di buat menyerupai ketupat kemudian direbus) dan Nande (Nasi).

Setelah ritual Mimala Matamba Bulung dilakukan, masing-masing warga membawa sesajen tersebut ke tiap kebun miliknya. Sebagian juga di bawah ke rumah masing-masing untuk digantung tepat diatas pintu. Hal ini dipercaya dapat mendatangkan rezeki dan keamanan.

Bombong yang akan dibawah pulang nantinya, berdasarkan berapa banyak kebun dan rumah yang dimiliki warga. Warga yang ikut ritual tersebut memiliki kebun 5 dan 1 rumah, maka warga tersebut harus membawa bombong sebanyak 6 bungkus.

Selain ritual Mimala Matamba Bulung, ada juga disebut Mimala jenis Marandan Uma. Tidak beda jauh dengan Mimala jenis Matamba BulungMarandan Uma juga merupakan ritual/tradisi yang di lakukan untuk meminta keselamatan, rezeki melimpah, serta kesuburan tanaman. Hanya saja, Marandan Uma dilakukan pada saat mulai bercocok tanam.(Amri)*

Penulis : Amri*

Get notified whenever we post something new!

spot_img

Kirim Tulisan Anda

Bagi anda yang ingin tulisan nya dipublis di laman pattae.com, silahkan kirim ->

Continue reading

Reses di Tiga Desa, Ketua DPRD Tanggapi Keluhan BPJS, PKH, & Infrastruktur

Polewali Mandar Ketua DPRD Polewali Mandar (Polman) Fahry Fadly menggelar reses tahap ketiga Masa Persidangan Pertama Tahun 2025 di tiga titik wilayah Dapil Luyo, yakni Desa Mambu, Desa Luyo, dan Desa Pussui, pada 1–5 November 2025. Fahry menyampaikan terima kasih kepada...

Ajbar Bantu Nelayan di Polewali Mandar Alat Tangkap Ikan

Polewali Mandar Anggota DPR RI Komisi IV bidang Pertanian, Kelautan, dan Perikanan, Ajbar Abdul Kadir, kembali menyalurkan bantuan alat tangkap kepada dua kelompok nelayan di Dusun Garassi, Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Dua kelompok penerima bantuan tersebut masing-masing...

Dukungan Senator Jufri untuk Pelajar Polewali di LCC MPR RI

Senator asal Sulawesi Barat, Jufri Mahmud, memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada siswa-siswi SMAN 3 Polewali yang berhasil terpilih sebagai perwakilan Provinsi Sulawesi Barat dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR RI 2025 yang digelar di Jakarta. Pertemuan antara...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.