Racun buah Kamande atau racun non kimia ikan sidat, dalam Masyarakat Pattae, di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Menjadi formula khas mendapatkan ikan air tawar. Biji Kamande atau Kamandrah), merupakan hasil dari olahan buah liar yang di ramuh kalangan orang tua dan pemuda Pattae dalam mencari ikan sidat.
Kebiasaan masyarakat Pattae ini, kini berubah menjadi hobi dikalangan mereka. Sebab, sensasinya yang luar biasa saat proses penebaran racun buah kamande alami ini ke dasar sungai. Hingga ikan sidat yang dicari keluar dengan sendirinya ke permukaan sungai.
Tak jarang dari mereka bersorak dan sengaja mengambil gambar untuk mereka dokumentasikan. Seolah menjadi kebanggaan tersendiri saat ikan tersebut berhasil diangkatnya dari dasar sungai.
Proses pembuatan racun buah kamande tentunya tidak sesingkat yang kita bayangkan, karena memerlukan beberapa waktu dalam proses pembuatannya. Berikut ini adalah Tips masyarakat Pattae dalam meramuh racun tersebut (Racun Kamande). Penasaran ? Yuk ikuti terus penjelasan kami!
Proses Pembuatan Racun Ikan Kamande
Proses pembuatan racun kamande memerlukan waktu yang cukup lama. Sebab dalam proses ini membutuhkan ketelitian dalam memilih buah yang layak untuk diramuh menjadi sebuah racun ikan sidat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini bahan yang harus disiapkan sebelum melakukan pembuatan racun, Bahan sebagai berikut:
- Sediakan Buah Kamande sesuai kebutuhan
- Sediakan Cabe Rawit disesuaikan dengan banyaknya biji buah kamande, dan
- Abu Dapur secukupnya
Alat yang diperlukan dalam pembuatan racun ikan sidat masih menggunakan alat tradisional, yaitu; Lesung dan alu (alat tumbuk), Kain untuk pembungkus kamande.
Langkah-langkah Pembuatan Racun Ikan Kamande
Setelah bahan dan alat siap, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan racun ikan buah kamande. berikut langkah-langkahnya:
Langkah pertama
: Tuangkan kamande kedalam Lesung yang sudah siap, kemudian tumbuk buah tersebut sampai setengah halus.
Langkah
kedua: Setelah buah kamande sudah cukup halus, maka campurkan cabe rawit sebanyak ½ sampai 1 liter. lalu tumbuk cabe tersebut dengan buah kamande sampai menyatu.
Langkah
ketiga: Tuangkan dan campurkan abu dapur sebanyak yang kita perlukan sesuai dengan takaran buah kamande dan cabe yang sudah di tumbuk tadi.
Langkah keempat: Pindahkan kamande yang sudah jadi kedalam wadah, seperti kantongan plastik atau karung.
Kamande yang sudah jadi dan siap untuk digunakan segera di bawah kesungai yang banyak ikat zidatnya. Kepercayaan Masyarakat pattae untuk melihat target sungai yang banyak ikat zidat ciri-cirnya sebagai berikut:
- Bendungan tua yang sudah runtuh
- Sungai yang memiliki lubang
diselah bebatuan besar - Sungai yang memiliki kubangan
air yang cukup luas
Lankah-langkah Penebaran Racun Ikan Kamande
Setelah ciri-ciri sungai. Maka langkah berikutnya dengan melakukan penebaran racun buah kamande ikan sidat. Berikut ini proses dalam penebaran racun Kamande kedasar sungai atau lubang sungai (Lo’ko salu).
Pertama: Bungkus Kamande dengan kain yang telah kita siapkan, kemudian ikatkan ketongkat yang panjangnya kurang lebih 2 meter.
Kedua: Pasang kaca mata penyelam untuk mengamankan mata anda dari efek pedisnya Kamande tersebut.
Ketiga: Menyelam kedasar sungai untuk menjukurkan tongkat yang telah diikatkan kamande, hingga racun kamande habis dan menyebar ke air sungai.
Keempat: Setelah cukup untuk penebaran kamande, maka tunggu beberapa menit sampai ikan sidat keluar dari tempatnya akibat efek dari racun kamande.
Dengan kesabaran yang kuat serta ramuan kamande yang manjur dan tajam akan memberikan hasil yang maksimal dari proses makkamande yang anda lakukan.
Demikian artikel kamnde dalam kebiasaan masyarakat pattae ini, semoga bermanfaat bagi anda yang ingin mencobanya. Sampai jumpa!
Penulis: Iwank