Sejumlah warga dari Kecamatan Polewali dan Makassar (Sulsel) melapor ke Polres Polman terkait adanya praktek investasi bodong yang merugikan warga hingga ratusan juta rupiah.
Investasi bodong tersebut berupa dugaan penipuan bagi hasil pengolahan sawah di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Salah satu korban Arman, membeberkan dugaan pemalsuan dokumen dan gadai-menggadai sawah yang menurutnya tidak sesuai dengan perjanjian awal. Setelah mengecek sawah yang digadai pelaku tidak ada dan semua tanda tangan surat palsu.
Awalnya, Arman dan korban lainnya tertarik memberikan modalnya senilai ratusan juta karena ada dokumen dari Pemerintah Kelurahan Ammasangan dan lokasi sawah yang ditunjuk sebagai sawah yang digadaikan.
“Awalnya saya juga tidak tertarik, tapi saat ditawari kembali kami diperlihatkan surat dari kelurahan yang ternyata dipalsukan dan kami diantar ke lokasi mengkroscek sawah yang dimaksud,” terang Arman di Polres Polman, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, pelaku ditengarai sindikat penipuan yang berkedok gadai sawah dimana salah satu dari mereka bertindak sebagai otak.
Mirisnya, setiap korban berinvestasi sampai ratusan juta. Untuk dia dan sepupunya ada Rp. 300 jutaan dan informasi yang dihimpun masih banyak korban termasuk paman Arman sendiri tapi belum melapor.
Ia pun bersama korban lainnya berharap aparat Kepolisian segera menindaktegas para pelaku yang terlibat termasuk orang yang bertugas membuat surat palsu yang mengatasnamakan lurah Ammasangan.
“Kami sudah hubungi Lurah dan Kepala Lingkungan yang namanya dicatut dan mereka membenarkan bahwa tanda tangan mereka di palsukan,” ujarnya.
Diketahui, sebelumnya kasus serupa juga sudah ada yang melaporkan dan pelapornya ada tiga orang dan kasus tersebut masih dalam penanganan penyidik Polres Polman.[*]
