Diduga Aniaya Siswa, Oknum Polisi Dilaporkan ke Propam Polres Polman

Aniaya Siswa
Syahrul Siswa salah satu Madrasa Aliyah di Polman melaporkan oknum Polisi yang diduga melakukan tindak kekerasan kepada dirinya

Oknum Polisi di Polewali Mandar (Polman) dilaporkan ke Devisi Propam Polres Polman atas dugaan penganiayaan siswa. Kamis (17/3/2022).

Syahrul(18), siswa salah satu Madrasah Aliyah di Polewali Mandar. Mengaku telah mendapat kekerasan fisik dari oknum Polisi pada Selasa (15/3) lalu, hingga mengalami luka lebam dibagian mata sebelah kanan.

Atas kekerasan itu, Syahrul didampingi LSM APKAN, melaporkan kasus tersebut, ke bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Polman, untuk mendapatkan keadilan.

Awal terjadinya kekerasan terhadap Syahrul, bermula saat dirinya habis berkelahi dengan para siswa SMA 2 Polewali. Seteleh itu, Ia pun dilerai oleh temannya dan pulang melewati Jalan Kartini (Jl Baru).  

“Awal nya itu saya lewat depan SMA 2 dari arah bawa mengendarai motor dengan meninggikan gas motor di depan Sekolah. Saat itu, gurunya marah-marah dan keluar beberapa siswa laki-laki mengeroyok saya. Lalu saya dilerai teman-teman biasa saya,” katanya, usai melakukan laporan di Propam Polres Polman, Kamis (17/3).

Lanjutnya bercerita, setelah pulang, ia pun memilih singgah sejenak beristirahat. Tidak lama kemudian datanglah anggota Polisi berseragam Patmor Samapta Polres Polman menghampirinya. Salah satu Polisi pun langsung memukul Syahrul hingga membuat dirinya terjatuh tak sadarkan diri.   

“Setelah itu saya pulang lewat jalan baru kemudian saya singgah di depan gereja, sudah itu langsung ada polisi datang 2 motor bonceng 2, saya mau lari tapi motor saya mati tidak bisa bunyi baru dia ambil kunci motor lalu saya di tonjok dan jatuh tidak sadar,” ungkapnya.

Pengakuan Syahrul, setelah mendapat kekerasan fisik mengatakan, dirinya tak hanya mendapatkan luka lebam pada kelopak matanya. Namun juga merasakan sakit dan tersumbat pada bagian hidung.

Sementara itu, Ibu Syahrul, Yati, mengatakan, tidak sampai hati melihat kondisi anaknya cedera luka lebam, hingga mata kanan anakanya hampir tertutup lantaran pukulan dari oknum Polisi.

“Intinya! Saya tidak terima anak saya dikasi begitu,” tutur Yati sambil menangis mengingat kondisi anaknya. “Kondisinya kemarin itu sangat parah karena matanya seblah kanan itu tidak terbuka, sekarang sudah bisa terbuka karena kejadiannya sudah 3 hari apalagi disertai makan obat,” tambahnya.

Kasi Propam Polres Polman IPDA Muh Rusli membenarkan menerima aduan dari salah seorang Pelajar yang mengaku telah menjadi korban kekerasan fisik oleh oknum polisi.

“Di si Propam telah kami layani, telah kami terima pengaduannya dan kami akan konfirmasi kepada anggota-anggota yang terkait yang melaksanakan penugasan pada hari itu,” terang IPDA Muh Rusli.

Jelasnya, hari ini pelajar tersebut telah melakukan pengaduan resmi dan kami akan konfirmasi ke pimpinan tentang langka-langka apa yang akan dilakukan untuk memperjelas apakah pengaduan ini memang benar terjadi atau hanya terjadi kesalahpahaman saat membubarkan perkelahian antar anak sekolah yang terjadi di depan SMAN 2 Polewali.[*]