Bongkar Pangkalan Gas LPJ Fiktif, Kepala SPBE Hadiri RDP di DPRD Polman

Pangkalan Tabung Gas
RDP terkait langkanya tabung gas di Polman

Manajemen Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Mario Migas Rezki Kato menerangkan, dugaan adanya pangkalan gas fiktif yang beroperasi di Polman berakibat pada penyaluran gas bersubsidi tidak tepat sasaran.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Aspirasi Kantor DPRD Polman, Selasa (1/8/2023).

Rezki mengatakan, selain masalah penggunaan gas subsidi tidak tepat sasaran, juga ditemukan adanya pangkalan gas subsidi fiktif yang tidak ada nomor registernya di pertamina.

Terdapat lima agen elpiji dan 336 pangkalan elpiji resmi di Polman. Untuk itu, Rezki menyampaikan bila warga menemukan truk agen mensuplai gas melon ke pangkalan tidak resmi segera laporkan ke pihak Pertamina,

“Pangkalan (tidak resmi) tersebut tidak ada papan pangkalannya, maka bisa dilaporkan ke pertamina,”. katanya

Rezki menyampaikan, kuota gas melon untuk Polman sebanyak 20 truk perhari, setiap truk berisi
560 tabung gas subsidi, Kata dia, bila barang ini tepat sasaran maka sehari satu warga miskin bisa mendapatkan dua gas melon,

“tapi memang sekarang ini gas subsidi tidak tepat sasaran, sudah banyak temuan di lapangan, ” terangnya.

Rezki menuturkan pangkalan resmi tercatat nomor registernya, sedangkan regulasi pendirian pengkalan terlebih dahulu harus mengajukan izin di kantor desa atau kelurahan, tujuannya agar mudah mendeteksi bahwa di desa atau kelurahan tersebut memang belum ada pangkalan gas.

“Satu pangkalan ke pangkalan lain jaraknya itu harus 500 meter, pangkalan harus diketahui keberadaannya oleh Pemda supaya mudah dikontrol. “ tandasnya.

Kepala Disperindag Polman Andi Chandra mengatakan berdasarkan temuan pihaknya di lapangan, kelangkaan gas subsidi di wilayah Polman karena tidak tepat sasaran, Kata dia, masih banyak orang kaya, ASN bahkan oknum anggota dewan masih menggunakan tabung gas subsidi.

“Usaha skala makro yang gunakan gas subsidi, kalau berbicara kuota gas melon untuk Polman itu sudah lebih dari cukup, kalau kita mengacu pada jumlah warga miskin, “jelas Kadis Perindagkop Polman.

Ketua Komisi II DPRD Polman M Rudi menekankan kepada stakeholder terkait agar permainan yang menjadi penyebab kelangkaan gas subsidi ditindaklanjuti.[slf*]