in

Ingin Tahu Harga Sembako di Pasar Tradisional Kanang Jelang Ramadhan ?

Pasar Tradisonal Kanang Desa Batetangnga. Foto Casper 2017

PATTAE.com | Batetangnga- Menjelang masuknya bulan Ramadhan, harga sembako seperti Beras, Bawang, Tomat, Cabai, dan lainnya, hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami lonjakan harga, tak terkecuali Di Pasar Tradisional kanang Desa Batetangnga, Kec. Binuang, Polman Selalsa (23/05).

Berbeda di daerah lain, Pasar tradisional desa Batetangnga, dimana Harga sembako tidak terlalu mengalami kenaikan signifikan, kenaikan mencapai 10% sampai 30% dari harga sebelumnya.

Sebagian besar jenis rempah-rempah belum mengalami kenaikan harga, hanya beberapa saja termasuk Bawang Merah, Bawang Putih, Lombok Besar, dan Ayam Kampung yang mengalami kenaikan.

Seperti pantauan kontributor Pattae.com, Casper, saat berkunjung ke Pasar Tradisional Dusun Rappoang Desa Batetangnga pagi tadi, melaporkan sejumlah kenaikan penjualan jenis rempah-rempah.

Harga penjualan bawang merah misalnya, sebelum menjelang bulan Ramadhan harga bawang merah Rp. 23.000/Kg, menjelang Bulan Ramadhan naik menjadi Rp. 26.000/Kg.

“Tadi saya beli bawang merah, itu harganya Rp 26.000 per kilo naik Rp 3.000” tutur Hariono.

Senada dengan, Haryono, salah satu penjual yang masyarakat setempat memanggilnya, mama Ida, mengatakan harga lombok merah mengalami kenaikan.

Kenaikan harga Lombok besar sebesar Rp 5.000, dimana harga sebelumnya Rp. 15.000/Kg naik menjadi Rp. 20.000/Kg.

“Tekai Allinna limassa’bu ladang kasalle (harga lombok besar naik sesebsar Rp 5.000)” Sebutnya.

Selain mengalami kenaiakan, sebagian harga sembako juga ada yang tidak mengalami kenaikan, malah mengalami penurunan seperti Tomat, dan cabai dewata.

Penurunan harga Tomat dari Rp. 6.000/Kg turun menjadi Rp. 4.000/Kg dan cabai Dewata dari Rp. 60.000/Kg turun menjadi Rp.20.000/Kg.

Untuk harga Beras, masih bermain pada level harga Rp 7.000/liter sampai Rp 7.200/liter seperti hari-hari biasanya.

Dengan adanya kenaikan beberapa harga rempah-rempah dipasar, masyarakat tidak kaget, dan katanya itu wajar-wajar saja, dan memang sering terjadi menjelang ramadhan dan Lebaran.

Pasar tradisional desa Batetangnga yang berpusat di dusun Rappoang ini, buka setipa haris selasa, jumat, dan minggu per pekannya.(kontributor/Casper)*

Written by Tim Redaksi

Aura Positif yang Kritis dan Menginspirasi !

Not Safe For Work
Click to view this post

Das’ad Latif Mengisi Takziyah 40 Hari Meninggalnya H. Bedong

Not Safe For Work
Click to view this post

Tradisi Gotong Royong yang Sudah Mulai Hilang di Masyarakat Pattae