Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, harga bahan pokok di gadang-gadang akan ikut naik di sejumlah daerah.
Namun, hal ini berbeda di daerah Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dimana, harga bahan pokok tak berpengaruh atas kenaikan BBM, justru malah turun.
Hal tersebut di ungkap Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar setelah melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar Sentral Pekkabata Polewali, Selasa (4/9/2022).
“Kebutuhan lain justru turun, seperti ikan laut turun, ikan tambak juga turun, sayur, ayam potong juga mengalami penurunan harga. Sementara yang naik hanya ayam kampung. Itu di sebabkan karena sebentar lagi ada perayaan maulid sehingga naik,” tutur Bupati Polman.
Menurut AIM (sapaan Bupati Polman) mengatakan, meskipun harga BBM mengalami kenaikan tetapi. Harga kebutuhan pokok masih relatif normal. Hanya gula pasir dan minyak goreng yang mengalami kenaikan.
Harga bahan pokok tetap stabil di Polman, kata AIM, di sebabkan beberapa kebutuhan merupakan hasil dari pertanian masyarakat. Bahkan hasil pertanian Polman di pasarkan ke daerah lain seperti Majene, Mamuju. Sehingga daerah lain mengalami kenaikan.
“Seperti kata bapak Gubernur, Polman ini adalah dagingnya Sulbar. Sehingga meskipun di daerah lain ada kenaikan harga, di Polman ini tidak ada kenaikan. Untuk sekarang ini, Kenaikan BBM belum berdampak pada bahan pokok,” jelas Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar.
Lain hal yang disampaikan Kepala Disperindagkop dan UKM Polman Andi Chandra, setelah memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Sentral Pekkabata. Ia mengatakan, tidak ada kenaikan signifikan terhadap bahan pokok di Polman. Bahkan sebagian bahan pokok mengalami penurunan.
“Ada sebagian yang justru turun seperti lombok, tomat turun dan melihat perbandingan sebelum kenaikan BBM. Setelah adanya kenaikan itu tidak terlalu berdampak pada inflasi di Polman,” terang Andi Candra Sigit.
Pemantauan harga bahan pokok Bupati Polewali Mandar di pasar tradisional dalam rangka memonitoring inflasi pasca kenaikan BBM.[*]
