Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 Oktober. Peringatan kali ini merupakan peringatan yang ke-28 dengan mengusung tema ”Make Mental Health and Well Being for all a Global Priority‘ atau ”Jadikan kesehatan mental untuk semua sebagai prioritas global”.
Peringatan “World Mental Health Day” merupakan salah satu momentum untuk mengkampanyekan ke semua orang. Bahwa, siapapun mereka, berhak mendapatkan layanan kesehatan jiwa yang berkualitas. Non diskriminatif dan perlunya upaya bersama berbagai pihak untuk mencegah dan mengendalikan masalah kesehatan jiwa.
Masih dengan rangkaian peringatan World Mental Health Day. Mahasiswa Jurusan Keperawatan yang tergabung dalam organisasi HMJ-Keperawatan memperingati HKJS dengan menyelenggarakan kegiatan Webinar. Jumat (14/10/2022),
Kegiatan yang dihadiri oleh Kajur Keperawatan. Bapak/Ibu Dosen, staf Jurusan Keperawatan, beserta mahasiswa serta Bapak Abdul Ganing, MPH selaku WADIR I sekaligus membuka acara ini. Kegiatan berpusat di Jurusan Keperawatan dengan menggunakan aplikasi zoom dan melibatkan lebih kurang lebih 100 partisipan.
Menurut Ketua Panitia, Lidya Destia Kesehatan Jiwa ini penting untuk dipahami oleh masyarakat. Untuk itu, Mahasiswa Jurusan Keperawatan melalui HMJ-Keperawatan berkesempatan menyelenggarakan webinar ini untuk peringati HKJS ini.
“Kami juga melaksanakan webinar ini, sebagai program kerja tahunan oleh Organisasi Jurusan Kami untuk bisa belajar dan mendapatkan banyak ilmu. Termasuk akan pentingnya kesehatan jiwa ini. Apa yang kami laksanakan ini sebagai program kerja pengurus HMJ kami, dan ternyata banyak ilmu yang bisa kami peroleh dari kegiatan webinar ini,” ujar Lidya yang juga mahasiswa Tingkat 2 ini
Webinar ini sendiri menghadirkan dua narasumber, yaitu A. Budhy Rakhmat, Psikolog Klinis RS Regional Sulbar dan Silvia Eka Mariska, S.Psi.,M.Psi (Dosen Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda).
Melalui kesempatan ini, salah satu narasumber memaparkan materi tentang “Waspada Karakter Toxic Dalam Hubungan Romantic”. Mengingat bahwa rata-rata peserta yang ikut webinar ini berusia muda, dan lazimnya dari kalangan mahasiswa. Sehingga perlu dan penting memahami apa itu “Toxic Relationship”.
Lebih lanjut lagi bagaimana seharusnya menjalin hubungan yang baik, dan tidak menggangu diri pribadi. Khususnya kesehatan mental itu sendiri.
Kegiatan ini sendiri, mendapatkan antusias dari peserta webinar yang ikut. Terlihat dari jumlah peserta dan atensi mereka yang memberikan pertanyaan.
Salah satu dosen yang turut hadir dan mendampingi kegiatan ini. Masnaeni Ahmad, S.Psi.,MA mengungkapkan apresiasinya kepada HMJ yang sukses menyelenggarakan webinar ini,
“Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini, dan tentu kami sebagai Dosen senantiasa memberikan ruang bagi mereka. Anak mahasiswa kami untuk bisa dan mau belajar mendapatkan ilmu yang bermanfaa,” ungkapnya. (Andi Nasir)*.
