Jual Beli Gabah Petani Tak Sesuai Kesepakatan, Hamzah: Akan di RDP-kan

Jual Beli Gabah
Wakik Ketua DPRD Polman Hamzah Syamsuddin

Polemik harga jual beli gabah di Polewali Mandar kembali bergejolak. Mengingat pembelian gabah yang dilakukan pengepul kepada Petani tidak sesuai kesepakatan.

Mendengar itu, wakil ketua DPRD Polman Hamzah Syamsuddin, dalam waktu dekat akan menggelar Rapat Dengar Pendapat. Mengundang pihak terkait  seperti Bulog, Petani, Pemerintah dan Pengepul.

“Kita akan cari tahu siapa pemicu atas permainan harga gabah ditingkat Petani. Sebelumnya telah disepakati bersama 4.500/kg potongan 2 kg , di rubah menjadi 4.300/Kg Potongan 10 kg,” Jelas Hamzah.

Diketahui, pihak Perpadi, Pemerintah, KTNA, dengan para Petani di Kabupaten Polman. Sebelumnya telah bersepakat, harga gabah yang diterapkan yakni Rp 4.500/Kg dengan potongan 2 persen.  

Namun, beberapa oknum tengkulak masih melakukan transaksi jual beli harga gabah petani di luar dari kesepakatan tersebut.

Didapat saat ini, beberapa oknum masih membeli gabah milik petani senilai Rp 4300 /Kg dengan potongan sangat tinggi yakni 10 Kg.

Keluhan tersebut pun disampaikan Ketua Aliansi Peduli Petani dan Buruh Tani Indonesia Kabupaten Polman Rudhy, kepada Wakil Ketua DPRD Polman Hamzah Syamsuddin yang juga selaku ketua Perpadi Kabupaten Polman.

Rudhy menyampaikan keluhan masyarakat saat ini pengepul membeli gabah dengan harga 4300/Kg potongan 10 Kg, tanpa melihat kualitas gabah tersebut.

“Seandainya bilang gabah petani agak rusak kita maklumi harga rendah, tapi kenyataannya di lapangan biar kualitas gabah bagus pembeli tetap membeli gabah dengan harga 4300/Kg potongan 10 Kg,” Terang Rudhy.

Hal tersebut dirasakan para Petani di Desa Tonro Lima Kecamatan Matakali dan Desa Dakka Kecamatan Tapango Kabupaten Polman. Akibatnya, para Petani merasa dirugikan, pasalnya ketentuan harga diratakan dengan tidak melihat kualitas gabah lagi.