Nuzulul Qur’an Sulewatang : Meningkatkan Toleransi Beragama dan Generasi Akhlakul karimah

Pemberian Hadia Bagi QOri' dan Qoriah yang juara pada lomba Nuzulul Qur'an Masjid Darussalam Kampung Baru Kelurahan Sulewatang pada malam Sabtu 16/06/2017 (Foto: Taming)

PATTAE.com | Sulewatang- Remaja Masjid Darussalam mengadakan Nuzulul Qur’an 1438 H dengan tema “meningkatkan toleransi beragama antara umat beragama serta menghasilkan generasi yang ber’akhlakul karimah” di adakan di lingkungan masjid Kampung Baru Tirondo kelurahan Sulewatang di mulai pada malam 15 ramadhan 11/6/2017.

Peringatan Nuzulul Qur’an yang rutin diadakan Remaja Masjid Darussalam Kampung Baru sebagai bentuk peringatan turunnya ayat suci Al Qur’an dijadikan ajang untuk membangun kecintaan masyarakat terhadap Al Qur’an.

“ adapun jenis-jenis perlombaan yang diadakan oleh kami antara lain Tilawatil Qur’an, Hifzil Qur’an, Pildacil, menyusun Huruf Hijaiyah, dan Kaligrafi dari tingkat anak-anak sampai remaja dan juga menampilkan Parade Bedug” turur Syahril ketua panitia pelaksana

“tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini (nuzulul Qor’ an) adalah semata-mata untuk pembelajaran bagi anak-anak dan menghidupkan bulan suci ramdhan serta memperingati malam Nuzulul Qur’an atau malam turunnya ayat suci Al Qur’an” sambungnya.

Baca juga : Pimpinan Ponpes DDI Al-Ihsan: Membentuk Karakter Santri Melalui Peringatan Nuzulul Qur’an

Tokoh pendidik yang di kelurahan Sulewatang, Pak Rahmat, mengungkapkan, partisipasi masyarat terhadap kegiatan ini sangatlah partisipatif karena masyarakat memberikan partisipasinya baik berupa semangat, tenaga dan materil.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh remaja masjid Darussalam Kampung Baru Tirondo yang menjadi perhatian kali ini adalah kegiatan nuzulul Qur’an kategori pildacil menggunakan Tiga bahasa (indonesia, Ingris dan Arab) dimana tahun-tahun sebelumnya hanya menggunakan bahasa indonesia.

Pak Rahmat, yang juga sebagai dewan juri kegiatan nuzulul Qur’ an menambahkan Kedepannya nuzulul Qur’an akan ditambahkan Bahasa Pattae dalam kategori Pildacil.

Hal ini merupakan wujud dari Kecintaan mereka terhadap Daerah yang berpenduduk mayoritas etnis pattae dan juga sebagai ajang untuk memperkenalkan bahasa pattae.

“perkembagan peserta lomba tahun ini sangatlah maju karena kemarin hanya menggunakan satu bahasa dan hari ini bisa menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Arab dan Inggris dan tahun kedepan kita akan menggunakan juga bahasa Pattae untuk selalu mencintai bahasa daerah kita” lanjutnya

Kegitan Nuzulul Qur’an di tutup sekaligus menyampaikan Qori’ dan Qoriah yang mendapat juara padajum’at malam (16/06).(Kontributor/Jbr*)