Pemkab Polman Buka Posko Bantuan Logistik di Gedung Gadis

posko bantuan logistik
Posko bantuan logistik Pemkab Polman

Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar setelah keliling mengunjungi posko pengungsian dari beberapa titik di Polewali Mandar tengah mempersiapkan membuka posko bantuan logistik di gedung Gadis, Sabtu (16/1/2021).

“Yang dibutuhkan saat ini (pengungsi) adalah air bersih, alat tidur. Masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya bisa lewat posko yang disiapkan di Gedung Gadis. Supaya bantuannya satu kali pengangkutan sehingga tidak mengakibatkan macet,” tutur Bupati Polewali Mandar.

Banyaknya bantuan yang dianggap masih kurang tepat sasaran, seperti para pengungsi dari daerah Malunda kabupaten Majene yang menjadi pusat terjadi gempa.

Tak mengherankan, beredarnya kabar banyaknya kasus penjarahan bantuan logistik menuju Mamuju Sulawesi Barat di daerah Malunda. Akibat bantuan ke daerah tersebut minim.   

“Yang perlu dibenahi ini yang langsung kena dampaknya seperti di Malunda. Karena di Malunda saat ini terjadi penjarahan di sepanjang jalan”. Kata Bupati. “Karena semua bantuan lewat ini (Malunda ke Mamuju), sedangkan mereka juga butuh makan,” lanjutnya

Persiapan bantuan dari Pemkab sendiri, Andi Ibrahim mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan Karang Taruna dan bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Indonesia yang ada di Singapura.

“Jadi, Asosiasi Pedagang Indonesia yang ada di Singapura sudah mengirim seratus juta untuk dibelikan kebutuhan-kebutuhan itu bantuan pertama,” katanya

Sementara itu, adapun lokasi posko pengungsian di Polewali Mandar yang membutuhkan bantuan yakni. Posko Siaga Bencana di kabupaten Mapilli, posko pengungsian di SMP 05 Tinambung, dan posko pengungsian di desa Suruang.

Dari tiga lokasi posko tersebut, Bupati mengatakan. Kurang lebih 2 ribu orang yang berasal dari daerah Malunda dan Ulumanda kabupaten Majene yang daerahnya menjadi titik pusat gempa.