Pendidikan-Layanan Kesehatan di Pullasena, Komisi IV: Tak Tersentuh Sama Sekali

Pullasena
Sekretaris Komisi IV DPRD Polman Abdul Muin

Setelah penyampaian Jawaban Bupati atas pandangan umum Fraksi, sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar menyampaikan masukan.

Salah satunya dari sekretaris Komisi IV DPRD Polman Abdul Muin, menyampaikan ada satu perkampungan sama sekali belum tersentuh mulai dari Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan di Polewali Mandar.

Kampung tersebut bernama, Pullasena salah satu wilayah bagian dari Desa Todang-Todang Kecamatan Limboro berdekatan dengan perbatasan Desa Sumarrang. Jarak dari Pullasena ke perkotaan Desa Todang-Todang sekitar 10 Km.

“Ada kampung yang namanya Pullasena bagian Desa Todang-Todang Kecamatan Limboro, Pendidikan tidak ada tersentuh sama sekali. Pendidikan disitu, sekolahnya keluar kampung. Tapi hampir disitu tidak ada yang sekolah,” kata Abdul Muin diruang Paripurna DPRD Polman, Kamis (23/9/2021).

Selain itu, lanjut Legislator dari Fraksi Demokrat tersebut menjelaskan, kondisi akses jalan menuju perkampungan sangat memprihatinkan. Hanya bisa dilalui Kuda sebagai transportasi menuju kampung berpenghuni 20 KK tersebut.

“Akses jalan disana memprihatinkan, yang bisa masuk cuma motor dan kuda, semua infrastruktur disana itu memprihantikan” ungkapnya.

Menurut Muin, Warga disana merasa belum Merdeka karena belum mengenyam pendidikan dan Pelayanan kesehatan.

“Jadi orang disitu mengatakan masih ada orang belum merdeka ini! Karena yang 3 itu Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur Jalan,” imbuhnya.

Meningat, Komisi IV yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan, menjadi keharusan untuk menyampaikan kondisi tersebut kepada pemerintah Kabupaten Polewali Mandar. Untuk itu, ia pun berharap ada tindak lanjut dari Pemerintah terkait masalah itu.    

Mendengar penyampaian Sekretaris Komisi IV terkait masih ada pemukiman yang belum ada sarana pendidikannya, Wakil Bupati Polman mengaku akan meninjau lokasi yang disebutkan.

“Perlu di tau persis, kami akan tinjau apakah benar-benar tidak ada sekolah yah kita mau datangi dulu, kalau memang tidak ada sekolah di tempat itu ketertinggalan kita,” Tutur M. Natsir Rahmat ke awak media.[*]