Gabungan Relawan dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sulawesi Selatan dan Barat (SulSelBar) menembus desa terluar di kabupaten Mamasa dan Mamuju. Hal itu dilakukan guna menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak Gempa 6,2 Magnitudo.
Bantuan berupa 300 paket sembako dan 300 Amplop berisi uang tunai. Mereka berikan bagi warga terdampak di desa Baruru, kecamatan Aralle, kabupaten Mamasa, dan desa Kopeang, serta Desa Bela, di kecamatan Tapalang, Mamuju.
Selain Tim Relawan Gabungan yang melakukan perjalanan-nya ke daerah terluar tersebut. Mereka juga bersama rombongan dari anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar menuju desa Ralleanak, Jumat (19/2/2021).
Setelah itu, Relawan Gabungan melanjutkan perjalanan menuju ke desa Baruru kecamatan Aralle, kabupaten Mamasa, Sulbar.
Kade Muh Guntur Ali salah satu Relawan menuturkan, bantuan sembako yang mereka salurkan. Merupakan donasi Ketua Bhayangkari Provinsi Sulbar. Untuk disalurkan ke tiga desa terluar yang terdampak bencana gempa Sulawesi Barat.
Untuk tembus ke desa Kopeang dan Bela. Mereka harus berjalan kaki di medan ektrim dengan memikul Ratusan Paket Logistik sejauh Puluhan Kilometer. Tak menyurutkan semangat Tim Relawan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke korban terdampak.
Selain Menyalurkan dan mendistribusikan paket sembako ke Masyarakat. Tim Gabungan Relawan Juga melakukan kegiatan Trauma Healing kepada anak-anak dan warga yang terdampak.
Adapun relawan yang tergabung yaitu, Mapala Unasman Sulbar, Mapalasta Makasar, Mapala AKBA Makassar, Mapala Cakrawala Manakarra. Pahala Unismuh Makassar, Mapala Veteran Univ. Perjuangan Makassar, Kelompok Pecinta Alam Jeperts. Relawan Padang Bulan Mamuju, Relawan Palu Peduli Sulawesi Tengah, Relawan Massenrempulu, dan Relawan Masyarakat Desa Ralleanak, Baruru, Kopeang, dan Bela.
