Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Polman Himbau Warga Siaga Bencana

BPBD Polman
Kantor BPBD Polman. Foto: makassar.sindonews.com

Sebagian wilayah di Kabupaten Polewali Mandar mulai terendam air akibat curah hujan yang tak henti yang disertai angin, ditambah dengan kondisi banjir Pesisir (ROB) yang juga mengancam pemukiman penduduk sepanjang pesisir pantai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar menghimbau masyarakat Polman untuk tetap berhati-hati mengahadapi bencana alam akibat cuaca yang tak menentu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman Andi Afandi Rahman menjelaskan, kondisi cuaca buruk diprediksi berlangsung selama tiga hari kedepan mulai pada 6 sampai 8 Desember 2021.

“BMKG telah mengeluarkan himbauan peringatan terkait potensi banjir ROB dan gelombang tinggi yang diprediksi terjadi beberapa hari kedepan,” terang Kalaksa BPBD Polman Andi Afandi saat dikonfirmasi Via Telpon. Senin (6/12/2021).

Mirisnya, kata Afandi saat ini ada satu rumah di Lingkungan Mangeramba Kelurahan Alli-alli yang terdampak banjir ROB. Dan beberapa daerah lainnya seperti Binangaliu Kelurahan Manding dan Desa Tangnga-tangnga Kecamatan Tinambung.

“Bagi para nelayan dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas melaut sementara waktu sampai menunggu waktu sudah aman baru kembali melaut atau ada pemberitahuan resmi dari BMKG,” jelasnya.

Lebih jauh, Afandi menyebutkan ada lima Kecamatan yang terdampak banjir akibat intensitas curah hujan yang seharian tak pernah berhenti yakni Kecamatan Alu, Komoro, Tinambung, Campalagian, Luyo dan Polewali.

“Ketinggian air saat ini mencapai 20-30 cm hingga setinggi pinggang orang Dewasa namun rata-rata warga masih tetap bertahan di rumah mereka karena rumah panggung.” Tutur Andi Afandi.[*]