Sulit Dapat BBM Jenis Solar di SPBU, Kelompok Tani Mengadu ke DPRD

Sulit Mendapat BBM Jenis Solar
Ilustrasi by: jpnn.com

Sulit dapat BBM jenis solar untuk peralatan mesin penggarap pertanian. Puluhan Kelompok Tani penyedia jasa alat mesin pertanian, mengadu ke DPRD Polewali Mandar, Jumat (22/10/2021).

Kedatangan mereka diterima langusng Wakil Ketua II DPRD Polman Hamzah Syamsuddin dan anggota fraksi PKB Nurdin Tahir di ruangan Komisi II DPRD Polman.

Ketua KTNA Kecamatan Wonomulyo Warsito, mewakili kelompoknya sebagai penyedia jasa mesin pembajak sawah langsung menyampaikan keluhannya atas akses yang sulit dapat BBM jenis solar di SPBU Polewali Mandar.

Warsito dihadapan ketua II dan anggota Komisi II DPRD Polman. Ia mengaku sudah dua pekan kesulitan mendapat BBM jenis solar di SPBU di Polewali Mandar. Solar tersebut mereka digunakan sebagai bahan bakar untuk mengoperasikan alat mesin pembajaknya, seperti Dompeng, dan Traktor.   

Sebelumnya, ia dan kelompoknya meminta bantuan kepada pengelola salah SPBU di Polewali Mandar. Namun, ia mengaku dipersulit dan dimintai surat rekomendasi dari Dinas Pertanian.  

Setelah permintaan pihak SPBU dipenuhinya, kelompoknya masih saja dipersulit dan lebih mendahulukan para pengecer BBM.  

Padahal, musim tanam saat ini, permintaan untuk pembajakan sawah tinggi dan itu sangat dibutuhkan para petani. Jika pihaknya masih dipersulit mendapatkan BBM jenis solar. Menurutnya, ancaman gagal tanam benih padi bisa saja terjadi.

Ketika gagal tanam benar-benar terjadi, kata Warsito. Maka pasokan padi dan beras di Polman akan menurun dan para petani otomatis dirugikan.

Salah satu P3A Usaha Tani Wonomulyo Usman berharap pemerintah memberikan kelonggaran bagi para petani saat mendekati musim turun sawah.

“Hampir setiap musim kami mengalami seperti itu, kesulitan mendapatkan solar. Kita berharap bisa dikasi kelonggaran karena di SPBU itu kadang tidak menerima pengisian jerigen,” harap Usman.

Pertemuan Kelompok tani dan Ketua II DPRD Polman bahas sulitnya BBP Jenis solar di Polewali Mandar

Mendengar hal tersebut, Nurdin Tahir selaku anggota komisi II DPRD dari fraksi PKB, memberikan usul kepada Wakil Ketua II DPRD untuk secara kelembagaan melayangkan surat ke pihak SPBU Pertamina, guna membicarakan dan meminta penjelasan terkait aspirasi yang disampaikan Kelompok Tani.

Wakil Ketua II Hamzah Syamsuddin pun mengatakan, akan segera membicarakan masalah tersebut di Komisi II, guna menjawab aspirasi para kelompok tani.[*]