Telat dan berjumlah sedikit, Bantuan beras dan Indomie di gudang penyimpanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar (Polman) tidak tersalurkan. Selasa (30/5/2023).
Bantuan yang diturunkan BPBD Provinsi Sulbar tersebut datang terlambat ketika status tanggap bencana sudah berakhir di Kecamatan Matakali.
Bantuan itu tiba di kantor BPBD Polman pada 15 Mei 2023 lalu bersamaan dengan kegiatan BPBD se Sulbar di Mamasa. Sementara, status tanggap bencana berakhir 10 Mei 2023 bersamaan dengan surutnya banjir yang sempat merendam Kecamatan Matakali.
Kepala BPBD Polman Andi Afandi Rahmat menjelaskan bantuan yang diturunkan BPBD Provinsi itu berjumlah 100 dos Indomie dan 100 karung beras yang dikemas dalam 5 kilogram.
Lanjut, Andi Afandi, menegaskan, yang menjadi pertimbangan bantuan tidak disalurkan lantaran tidak sesuai dengan data assessment di lapangan.
“Dari 6 Kecamatan ada ribuan data kita masukkan, namun bantuan yang datang hanya 100. Sehingga menjadi dilema kita karena penyalurannya tidak merata ke warga,” ujarnya.
Sementara itu, yang menjadi pertimbangan juga kata Afandi sudah ada bantuan yang tersalurkan dari Kemensos dan Dinas Sosial Polman menurunkan bantuan logistik.
“Sementara yang menjadi pertimbangan kita karena sudah ada bantuan dari Kemensos dan Dinas Sosial yang disalurkan kemarin,” terang Andi Afandi.
Untuk itu, bantuan yang saat ini di Gudang BPBD Polman dipersiapkan untuk bencana lainnya yang tidak diminta akan terjadi.
“Bantuan ini akan tetap kami salurkan terhadap korban bencana alam. Seperti, korban kebakaran di Mapilli kemarin, dan bencana kedepannya yang tidak kita minta-minta. Karena yang namanya bencana itu tidak ada yang tau,” tutupnya.[*]