Desa Batetangnga akan dipromosikan menjadi Desa Adat pertama di Wilayah Kerajaan Binuang Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
Hal itu disampaikan salah satu pemerhati budaya masyarakat adat Sulawesi Barat. Saat menghadiri pengukuhan perwakilan adat Batetangnga di Rawa Indah Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Senin (30/5/2022).
Pemerhati budaya masyarakat Sulbar sekaligus Keluarga Besar pemangku adat Palili, Lasaini, menerangkan, dari data perbandingan dengan desa serta lembaga adat lain, Desa Batetangnga memenuhi syarat dan mendekati kriteria menjadi Desa Adat.
“Dari sekian desa yang masuk dalam wilayah adat kita ini. Dominan akan jatuh ke Batetangnga dengan melihat aturan-aturan ada,” terangnya.
Lanjut Lasani, mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan keluarga besar pemangku ada (Tallu Bate), Kerajaan Binuang dan Pemerintah untuk mempromosikan Desa Batetangnga dipersiapkan menjadi Desa Adat.
Era kemajuan teknologi saat ini, kata Lasani, ada yang hilang dari masyarakat yaitu, kurangnya etika sosial dalam beradaptasi. Untuk itu, ia berharap lembaga-lembaga adat bisa kembali diwujudkan.
“Tatanan kehidupan manusia sekarang ini dengan kencangnya teknologi saat ini ada budaya dan etika sosial yang tertinggal. Yaitu, manusia mulai condong tidak beradaptasi sesama, lebih ke siapa kamu siapa saya!!. Hal seperti itu lah yang ingin kita bungkam dan membangkitkan perekat dalam mengimbangi derasnya teknologi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Lasani menegaskan, melalui adat bukan berarti akan kembali ke zaman primitif, tetapi di zaman kemajuan teknologi tidak lepas dari budaya dan berakhlak sesuai etika adat.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Batetangnga Sumaila Damang mengaku siap membantu mewujudkan Batetangnga sebagai Desa Adat. Karena menurutnya, selama ini Batetangnga berada di tengah wilayah Tallu Bate Kerajaan Binuang, mulai dari Cappak Bate dan Ulu Bate Bate Tangnga.[*]
