Aliansi Mahasiswa se Polman, Aksi Bakar Ban Depan Kantor Bupati

Aliansi Mahasiswa se Polman
Aliansi Mahasiswa se Polman Bakar ban depan Kantor Bupati Polman

Aliansi Mahasiswa se Polman menggelar aksi demonstrasi terkait kasus keterlambatan penanganan ibu Anni warga kecamatan Balanipa di depan RSUD Polewali Mandar dan kantor Bupati Polewali Mandar, Kamis (2/7/2020).

Dengan menggunakan kostum Hitam-hitam sebagai bentuk duka cita yang mendalam, massa aksi melakukan orasi di atas pagar Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar.

Massa aksi berteriak di depan RSUD Polman, meminta Direktur rumah sakit keluar untuk menemui mahasiswa yang sedang melakukan aksi demonstrasi.

“Direktur keluar…keluar..saya minta ibu Direktur keluar, jika tidak keluar massa kami akan masuk,” teriak salah satu demonstran.

Tak berselang lama, Direktur bersama sekretaris RSUD Polewali Mandar. Keluar dari ruangan dan memberikan arahan ke massa untuk lanjut pertemuan di Kantor Daerah (Bupati).

Sesampainya di kantor Bupati Polman sekitar Pukul 11:25 wita. Massa melanjutkan aksinya dengan membakar  Ban layaknya api unggun tepat di depan Kantor Bupati Polewali Mandar.

Pembakaran ban sempat hentikan petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang memicu terjadinya bentrok antara Satpol PP dengan mahasiswa.  

Setelah bentrok diamankan. Massa akhirnya diperbolehkan masuk dan disambut langsung Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar dan Pihak RSUD Polewali Mandar.

Massa meminta duduk dilantai bersama Bapak Bupati Polewali Mandar diteras kantor Bupati dan membacakan tuntutan. Setalah menyampaikan tuntutan, dilanjutkan dengan keterangan dr Emy menjelaskan kronologi kejadian yang menimpah ibu Anni dan bayi nya.

Setelah dr Emy menjelaskan duduk permasalahannya,  dilanjut dengan penjelasan dari Bupati Polman. Pada kesempatannya, AIM mengatakan, dokter yang telah menolak menangani pasien tersebut sudah pindah ke Mamuju karena menolak ditugaskan menangani Covid-19 di RSUD Polewali Mandar.

Saat diskusi terbuka berlangsung, Bupati Polman mendapat desakan dari mahasiswa untuk mencopot Jabatan direktur RSUD Polewali Mandar.

Mengenai hal itu, Bupati mengatakan, “tidak segampang itu saya melakulan pemecatan apalagi didepan umum seperti ini. Bagaimana perasaan mu kalau kau dikasi begitu?”. Tutur pak Bupati AIM

Diakhir pertemuan massa aksi dari aliansi Mahasiswa se Polman tetap menuntut Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar Yakni dr Emy segera dicopot dari jabatannya.[*]