Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar hadir pada pelantikan Badan Koordinasi HMI Sulawesi Selatan dan Barat. Sekaligus menjadi Narasumber dalam Outlook Indonesia Baru yang membahas strategi dan kesiapan Indonesia Timur sebagai penyangga Ibukota Negara Baru.
Dialog yang diselenggarakan Badan koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di gelar di Wisma Negara Center Point of Indonesia. Jumat (10/02/2022).
Berlansung sejak pukul 09.00 wita kegitan tersebut dibuka langsung Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sekaligus sebagai pembicara kunci.
Tampil pada Sharing Session ke II Andi Ibrahim Masdar bersama Anggota DPR-RI Komisi XI Ir H Kamrussamad. Ketua HIPMI Sulawesi Selatan Andi Rahmat, sedangkan Walikota Makassar Ir HM Ramdhan Pomanto berhalangan hadir dan digantikan Kepala Kesbangpol Kota Makassar.
Bupati Polman pada pertemuan itu, memaparkan terkait potensi yang ada di Polewali Mandar mulai dari Aspek pertanian dan perkebunan. Aspek perikanan dan kelautan serta aspek penunjang seperti infrakstrutur dan aspek utama Sumber Daya Manusia.
“Polewali Mandar memiliki semua syarat sebagai daerah penyangga Ibukota. Bahkan, waktu masih menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan, Polewali Mandar bersama kabupaten Pinrang dan Sidrap merupakan daerah penyangga pangan Nasional. Dan setiap tahunnya surplus beras kita mencapai 100ribu ton.” ujarnya.
lebih lanjut Bupati yang akrab diapa AIM, menegaskan, semua potensi sumber daya alam tidak akan berati tanpa dukungan sumber daya manuasi. Untuk itu, ia berharapa pemuda dapat mengambil peran yang lebih luas dan tidak selalu berorientasi menjadi Pegawai atau ASN.
“Diera digital 4.0 zaman telah menyiapkan peluang kepada pemuda untuk tampil dan mengambil peran manfaatkan momentum ini” tutupnya.
Outlook Indonesia Baru tersebut, juga menampilkan Mantan Mentri Pertanian Dr Ir H Andi Amran Sulaiman, M.P. Kapolda Sulawesi Selatan, Muhammad Nasir. Ketua Presedium KAHMI Sulsel dan Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama. sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Serta orasi ilmiah rektor Universitas Negeri Makassar.[rls]*
