Kemacetan Kembali Terjadi di Jalur Menuju Wisata Batetangnga

Kemacetan Terjadi di jalur menuju objek wisata desa Batetangnga (1)
Kemacetan Terjadi di jalur menuju objek wisata desa Batetangnga, Rabu 01/01/2020

PaTTaE.com | Kemacetan parah terjadi di sepanjang jalur menuju objek wisata yang ada di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar. Macet diketahui terjadi mulai pukul 10.00 WiTa menjelang siang Rabu 01/01/2020.

Banyak-nya kendaraan yang ingin mengisi libur tahun baru  terpaksa harus antrian. Ada pula pengunjung yang memilih jalan kaki untuk menghindar dari kemacetan parah sepanjang jalur menuju objek wisata Salu Paja’an, dan Kali Biru tersebut.

Tidak hanya itu, beberapa pengunjung ada yang juga lebih memilih putar haluan kendaraan mereka setelah melihat kendaraan yang begitu padat merayap di sepanjang jalur menuju wisata.

Warga setempat Hasmia (39) mengatakan, banyak pengunjung yang mengeluh karena tidak bisa sampai di tujuan wisata yang diinginkan. Sehingga, lanjut Pedagang buah durian itu, sebagian besar pengunjung memilih putar haluan yang datang dari jauh seperti Pinrang. Hal ini menurutnya, merupakan macet pertama selama musim buah di kampung yang dikenal Kanang tersebut.

Warga Batetangnga tersebut juga mengatakan, jalan menuju lokasi wisata, menurutnya perlu diperluas sebagai solusi mengurangi kemacetan.

“Jalanan perlu diperluas yang penting jangan terlalu banyak diambil. Karena kalau banyak diambil, bagaimana mi kita ini yang didepan sekali rumahnya?” Tututrnya

“Bisa diperluas jalanan tapi seadanya untuk mengurangi macet, didalam juga kenapa bisa macet karena banyak yang parkir mobilnya di pinggir jalan makanya macet. lanjut Ibu Hasmia saat ditemui di stand jualannya, Rabu (1/01).

Kemacetan terjadi didepan lokasi wisata Salu Pajaan, Rabu 01 Januari 2020

Selain banyaknya mobil yang parkir di pinggir jalan sebagai biang kemacetan, kondisi jalan yang sempit, serta adanya pembangunan jembatan menuju wisata yang belum rampung, juga menjadi alasan utama terjadinya kemacetan tersebut. Ditambah lagi adanya desak-desakan kendaraan dari arah wisata yang balik dan yang baru menuju lokasi wisata.  

Ahmad (23) warga asal Polewali mengaku sudah sepuluh kali berkunjung di wisata Desa Batetangnga dan pertama kalinya mengalami kemacetan. Ia juga mengaku sudah berjam-jam menunggu antrian, dan tidak bisa sampai di tempat wisata.

Mengatasi hal tersebut, terlihat warga sekitar turun tangan mengatur kendaraan yang terjebak macet. Kemacetan parah terjadi di beberapa titik, seperti area objek wisata dan lokasi proyek pembangunan jembatan. [Sulfa]*